Oleh: Dr. Trubus Raharjo, S.Psi M.Si., Psikolog
Gangguan Konsentrasi Belajar
Sering orang tua menyampaian keluhan kepada saya terkait anaknya “Bapak saya mau konsultasi anak saya kok kalau di suruh belajar sepertinya ndak bisa konsentrasi sulit untuk belajar atau menerima pelajaran, baik itu diajari oleh guru maupun saat saya ajari apalagi kalau belajar sendiri”.
Ada juga pihak sekolah yang mengeluhkan ada siswanya yang tidak bisa diam, sering berpindah tempat atau sering bergerak, sambal memegang benda-benda, kadang menjahili teman sehingga teman menjadi tidak nyaman.
maka saya jawab “perlu diobservasi dulu ibu/bapak apakah memang mengalami gangguan konsentrasi atau karena mempunyai gangguan belajar yang akhirnya anak tidak bisa belajar”. Maka akan kita bahas untuk mengetahui beberapa gangguan konsentrasi yang sering dialami oleh anak. Bagaimana aktifitas belajar anak-anak kita?, maka hal yang perlu diperhatikan dan dipahami bahwa.
1. Setiap individu, tidak sama antara satu dengan yang lain.
2. Ada yang lancar ada yang tidak, ada yang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, ada yang merasa amat sulit.
3. Bahkan ada juga yang sulit untuk berkonsentrasi dalam menerima pelajaran.
Beberapa jenis gangguan konsentrasi sebagai penyerta yaitu gangguan belajar disleksia dan diskalkulia. Adapun yang secara khusus sebagai gangguan utama adalah:
ATTENTION DEFICIT DISORDER/ADD
– Adalah gangguan belajar yang disebabkan karena tidak dapat konsentrasi
– Gangguan ini melibatkan beberapa fungsi seperti perhatian, konsentrasi dan mengontrol gerak tubuh
– Gangguan disebabkan oleh kelainan di neurotransmitters (bahan yang meneruskan gerak impuls syaraf dalam otak)
Ciri gangguan pada anak ini adalah anak dapat duduk diam, seolah seperti memperhatiakan pelajaran namun ternyata anak tidak dapat konsentrasi karena adanya gangguan yang menyebabkan anak tidak dapat focus dengan pelajaran, anak sering melihat obyek lain selain pelajaran dan kesulitan dalam menghafalkan pelajaran.
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER/ADHD
– Adalah gangguan belajar yang disebabkan tidak dapat konsentrasi karena perilaku hiperaktif
– Hiperaktif ini melibatkan beberapa fungsi seperti perhatian, konsentrasi dan mengontrol gerak tubuh
– Anak dengan gangguan serius pada ADHD perlu diberikan obat secara khusus
Ciri gangguan pada anak ini adalah anak tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama (paling lama 5-7 menit), anak sering melakukan aktivitas yang tidak jelas, saat mengerjakan tugas tidak pernah selesai dan sering berganti tugas meskipun tugas yang lama belum diselesaikan karena adanya gangguan yang menyebabkan anak tidak dapat fokus dengan pelajaran.
Anak sering tertarik melihat obyek lain selain pelajaran dan kesulitan dalam menghafalkan pelajaran. Anak sering tidak mau menyelesaikan tugas pertama setelah beralih ke tugas lain.
SOLUSI:
1. Diberikan terapi khusus anak dengan gangguan perhatian
2. Memberikan latihan untuk fokus baik motorik kasar maupun motorik halus seperti berenang, memanah, atau melakukan aktivitas untuk menyalurkan energi khususnya pada anak hiperaktif
3. Mengenali tipe belajar anak. Seperti tipe Auditorial :Lebih banyak belajar dan mudah menerima pelajaran dengan mendengar. Tipe Visual :Lebih banyak belajar dan mudah menerima pelajaran dengan melihat. Tipe Kinestetik lebih banyak belajar dan mudah menerima pelajaran dengan bergerak, bekerja dan menyentuh.