Bakat Anak

Oleh: Dr. Trubus Raharjo, S.Psi M.Si., Psikolog

Saat seorang orang tua konsultasi, kadang terselip satu pertanyaan, bagaimana agar bisa mengenali bakat anak sejak dini, karena saya ingin mulai sejak dini anak-anak sudah diketahui bakatnya, sehingga saat dewasa sudah di persiapkan sesuai dengan bakatnya.

Untuk menjawab pertanyaan di atas maka kita perlu mengetahui apa itu bakat dan kapan bakat seseorang bisa diketahui.

APA ITU BAKAT

– Istilah bakat merupakan konsep si psikologis yang istilahnya banyak diartikan secara berbeda-beda  bakat sering kali diartikan untuk menunjukkan arti kecerdasan/ kemampuan, minat, potensi, prestasi, kepribadian dan lainnya.

– BAKAT adalah serangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan atau serangkaian respon melalui latihan-latihan.

– Jadi bakat adalah ketrampilan baik secara verbal maupun kognitif, misal bakat menjadi penceramah (ketrampilan verbal), bakat menjadi penghafal (ketrampilan ingatan), bakat menjadi dokter (ketrampilan inteligensi), bakat menjadi pedagang (ketrampilan verbal dan kemampuan menganalisis),ketrampilan fisik (olahragawan) dan lainnya.

FAKTOR YANG MEMPENGENGARUHI BAKAT

Ada dua faktor yang mempengaruhi bakat seseorang:

1. Faktor Genetik

Yaitu faktor keturunan, di mana bakat anak diturunkan oleh bakat yang dibawa secara genetik oleh ayah atau ibunya. Anak akan membawa 46 kromosom genetika orang tuanya (23 kromosom ayah dan 23 kromosom ibu) sehingga sangat dimungkinkan salah satu kromosom yang masuk ke anak adalah bakat dari sang ayah atau ibunya. Anak pada masa dewasa akan mewarisi bakat dari ayah atau ibunya, meskipun kadang dengan pekerjaan yang berbeda, misal berbakat dengan keterampilan verbal di mana ayah dan ibu sebagai guru yang mampu mengajar dengan baik karena kemampuan verbalnya, mungkin anak akan menjadi penceramah atau negosiator dan lainnya.

2. Faktor Lingkungan

Yaitu faktor yang berasal dari lingkungan sekitar mulai dari keluarga, sekolah atau masyarakat. Terkait keluarga dapat berupa dukungan kepada anak, motivasi, maupun sarana dan media yang diberikan orang tua untuk mengembangkan bahkan mendukung bakat anak. Misalnya saat anak punya bakat fisik maka orang tua membelikan sarana olah raga yang disukai, atau mencari pelatih bagi anak, seorang yang kuat hafalannya maka di sekolahkan pada sekolah tahfidz Al Qur’an (termasuk juga faktor sekolah) dan lainnya, sehingga keluarga akan sangat berperan dalam pengembangan bakat anak.

Kapan Bakat Anak di Ketehaui

Pada dasarnya masing-masing anak akan mempunyai perbedaan dalam memunculkan bakat, sehingga ada anak yang sejak dini sudah terlihat bakatnya sebagaimana orang tuanya (faktor genetik) namun juga ada anak yang bakat nya baru terlihat pada masa anak-anak atau remaja bahkan awal usia dewasa. Untuk itu anggapan bahwa setiap anak dapatdiketahui bakatnya sejak usia dinitidak benar.

Namun pada usia dini apa bila bakat belum terlihat maka semua potensi dapat dioptimalkan dan dikembangkan seoptimal mungkin, sehingga mungkin baru terlihat pada masa remaja atau bahkan baru terlihat saat memasuki usia dewasa awal.

Apakah ada tesuntuk melihat bakat anak pada usia dini?

Sampai saat ini dalam dunia psikologi belum ada tes yang secara spesifikmelihat bakat anak usiadini, yang ada adalah tesinteligensi untuk melihat kecerdasan verbal (ketrampilan verbal dan dayaingat) dan  kecerdasan performance (logika, abstraksi), sehingga pada masa anak secara umum hanya dapat dikatahui dari kemampuan inteligensinya (dengan tipe kecerdasan verbal atau performance). Hal ini dikarenakan bahwa pada masa anak-anak perkembangan anak masih sangat labil dan terkait bakat dapat berubah sesuai dengan kondisi internal anak maupun faktor lingkungan, kecuali pada beberapa anak yang memang sudah menunjukkan bakat khusus, seperti olah raga, ketrampilan ingatan atau lainya.

Untuk itu tidak perlu khawatir dan cemas bila pada masa anak-anak orang tua belum melihat bakat anak dan tidak usah harus dites *ini* atau *itu* untuk melihat bakat anak. Namun kembangkan dan berikan dorongan serta motivasi pada anak agar terus belajar dan belajar sehingga pada masa remaja atau dewasa dapat mengetahui potensi bakat maupun minatnya. Dalam dunia psikologi alat tes untuk mengetahui bakat dan minat anak untuk usia minimal 15 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

Open chat
SEKOLAH ISLAM ANNIDA
Ada yang bisa kami bantu?